Ruang Bincang Energi #9 hadir dengan tema “Empowerment of Youth in Renewable Electricity for Sustainable Future” dan narasumber sebagai berikut:

  • Rizky Azhari Abietto (President, Society Renewable Energy Universitas Indonesia) [Skip to 09:45]
  • M Husni Mubarok (UNDP Indonesia – PV MIni Grid Project) [Skip to 25:09]
  • Jetty Arlenda Maro (Electrical Engineer, Sumba Sustainable Solutions (3S)) [Skip to 39:39]

RuBEn Series kesembilan kali ini dengan ketiga pemateri, yaitu generasi muda yang memberikan kontribusi RuBEn Series kesembilan kali ini dengan ketiga pemateri, yaitu generasi muda yang memberikan kontribusi aktifnya untuk menggerakkan renewable energy. Ketiga pemateri berasal dari organisasi dan instansi yang memiliki konsentrasi di renewable energy dengan berbagai aksi yang sudah dijalankan dan yang akan dijalankan sebagai bentuk kontribusi penggunaan renewable energy. Generasi muda harus menjadi pioneer dalam pengembangan renewable energy dengan berbagai target seperti mengurangi emisi gas rumah kaca dan juga pengurangan karbon di tahun 2070. Selain itu, pengembangan project berbasis renewable energy juga terus dikembangkan oleh instansi terkait sehingga pengembangan renewable energy terus berjalan.

Pemateri pertama, Kak Rizky mengenalkan SRE sebagai organisasi yang menjadi wadah untuk pengembangan renewable energy dengan visi mempercepat energi transisi dan kolaborasi institusional Dengan berbagai kegiatan dan project yang tentunya mampu menjadi pemimpin renewable energy. Untuk terwujudnya visi dari SRE ini ada empat Integrasinya yaitu kepedulian generasi muda, pengembangan pengetahuan renewable energy, penerapan renewable energy dan generasi muda menciptakan renewable energy dengan output teknisi dan praktisi dari renewable energy. Fokus dari SRE UI yaitu sisi teknis sebagai aspek ekonomi danĀ  pengetahuan dan juga informasi terkait karir dan pendidikan untuk generasi muda.

Pemateri kedua, Kak Husni menegaskan bahwa generasi muda harus berkontribusi terhadap renewable energy. Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam pengembangan renewable energy karena sesuai dengan sumber daya alam dan pemerintahan yang belum menjangkau dari semua daerah. UNDP turut berkontribusi di Indonesia dengan implementasi berupa membangun 23 PLTS Mini grid, seperti di sulawesi barat, sulawesi tenggara dan kalimantan tengah. UNDP mencoba memberikan akses energi untuk masyarakat dengan tujuan memberikan akses energi bersih dan mudah diakses. Pengembangan renewable energy juga bukan hanya mengenai infrastuktur tetapi mengenai taraf hidup manusia.

Pemateri ketiga, Kak Jetty dari PT 3S (Sumba Sustainable Solution) memperkenalkan sebagai instansi memberdayakan kemajuan inovasi inklusif dengan metode ramah lingkungan. Pengembangan renewable energy dengan jangka panjang dengan meningkatkan taraf hidup di desa. Tujuan pokok dari PT 3S yaitu pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan dan masyarakat mendapatkan energi yang bersih dengan meningkatkan ekonomi, pendidkan dan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat desa. Energi yang dikelola PT 3S di desa ini seperti Solar Home Systems (SHS), Solar Office System (SOS), Agen Penggilingan, Bamboo poles, buildings and construction.

Motivasi dari ketiga pemateri dalam berkontribusi dalam renewable energy yaitu ingin mengembangkan daerah yang terpencil dalam pengembangan renewable energy serta prospek energi yang bersih dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk pengembangan renewable energy, Pemerintah harus turut ambil bagian dengan project yang dikembangkan di berbagai daerah serta generasi muda yang harus menjadi pioneer dalam renewable energy. Penerapan EBT jika generasi muda menjadi penggerak, menjadi influencer dan menjadi pengguna dari EBT yang dikembangkan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan renewable energy yaitu dengan generasi muda menggunakan dan menyosialisasikan renewable energy.Ā  Generasi muda berperan penting dalam mengubah mindset dan mengajak masyarakat menggunakan renewable energy.

Menurut Kak Rizky, Generasi Muda harus dapatĀ  meningkatkan awareness mengenai renewable energy sehingga mampu memberikan kontribusi yang memberikan perubahan seperti dalam bentuk konten yang mampu mengedukasi dan memiliki nilai ekonomi. selain itu, generasi muda sebagai marketing clause dan agent of change dengan mengembangkan energi terbarukan lebih banyak digunakan dan tentunya mampu memberikan dampak perubahan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan renewable energy yaitu dengan generasi muda menggunakan dan menyosialisasikan renewable energy.Ā  Generasi muda berperan penting dalam mengubah mindset dan mengajak masyarakat menggunakan renewable energy.

Closing statement dari kak Rizky sebagai generasi muda kita harus take an action karena peran pemuda sebagai pioneer dalam pengembangan renewable energy. pemuda sebagai agent of change dengan mengubah sesuatu dengan memulai memperhatikan isu renewable energy.

EPISODE LAINNYA

 

FOLLOW AND SUBSCRIBE
Episodes

RuBEn #9 | Empowerment of Youth in Renewable Electricity for Sustainable Future

oleh Bincang Energi time to read: 3 min
0